Selasa, 09 Oktober 2012

Hi again!

Well it's been so long since i wrote the last blog. So sorry.

Sebenernya bukan karena aku sibuk. Hmmm, iya sibuk sih gara2 tugas kuliah yang seabrek2 dan gak santai banget di semester ini. Tapi juga karena keasikan nulis di buku drpd nulis di blog hahahaha!
Selama gak nulis blog ini  banyak bgt hal yang terjadi. Banyak banget sampe gatau harus mulai darimana!

Oke kali ini aku mau bahas tentang yang namanya KEBETULAN.
Menurut aku, kebetulan itu gapernah ada. Semua udah dirancang dan direncanain, sama siapapun itu terserah kepercayaan kamu dhe. Bahkan kalo kamu ga percaya adanya Tuhan, bisa aja kan alam bawah sadar kamu yang udah merancang itu semua?
Aku sadar banget ga ada yg namanya kebetulan dari banyak hal yg terjadi. Sorry aku ga bisa share semua disini. Dan aku juga tau, mungkin aku ga bisa meyakinkan kalian, kalo si kebetulan itu emg ga ada. Aku gapernah mencari atau percaya kebetulan. Aku mencari dan percaya akan KEBENARAN.

Aku punya banyak banget cerita. Tapi aku gatau harus mulai darimana. Yang pasti banyak banget hal yang berubah. OKE AKU CERITA NANTI di blog berikutnya okayyyy aku harus susun2 kata dulu!

Sabtu, 21 Juli 2012

Bahagia

Kebahagiaan adalah milik semua jiwa. Semua berhak bahagia, begitu juga aku.
Aku bahagia, karena aku percaya akan karya Bapaku di surga.
Aku bahagia, karena aku menuai apa artinya penantian.
Aku bahagia, karena aku merasakan yang sepatutnya dirasakan manusia hidup.

Saat ini aku bahagia. Aku berharap kan seterusnya aku bahagia, dan aku sangat bersyukur.

Selasa, 03 Juli 2012

Melodi Hidup

Melodi Hidup adalah satu puisi favoritku yang kubuat tanggal 18 April 2005. Bisa dibayangin dong, itu adalah masa-masa transisi anak-anak menuju remaja, aku masih SMP! Hahahha... masih labil-labilnya. Tapi waktu membuka kembali buku kumpulan puisiku dulu, aku akui salah satu favoritku adalah Melodi Hidup ini. Tulisannya masih berantakan, dihias pen warna warni. Voila! hahahha :D


Melangkah panjang menepis duka
Nyanyian pilu berhadapan dengan hati
Hidup bagai filosofi menerka
Dalam titian melodi


Relung hati tertegun sepi
Nyenyak tertidur dalam mimpi
Dimanakah ulas tawa pengetuk hatiku?
Dimanakah tangan penepis piluku?


Aku akan mencarimu, menunggumu
Hingga kita bertemu di titik bawah langit
Menapak dalam bahagia dan semu
Mencari negeri dimana sejoli bertambat tenang tak sengit


Hidup...
Mengalun dalam melodi tanpamu
Tak berdesit, tak bernada
Hanya aku...
Aku, mengerti melodi hidupku
Tanpamu...


That's it! Hehehehe... Aku lupa kenapa aku bisa menulis puisi ini, mungkin inspirasinya dari sekitar atau memang dari imajinasi, karena seingetku, aku gak lagi suka sama orang pas jaman itu. Hahahaha :p 


Ini dari buku kumpulan puisi! :D tanda tangannya aja
jaman dulu yang masih iseng2 doang
soalnya belom punya KTP sih hahahaha :P

Pangeran Bawah Laut

Hari ini ada seseorang yang bercerita keluh kesahnya kepadaku. Ia bercerita bahwa ia mencintai laki-laki yang mencintai orang lain. Bukan hal yang baru, diluar sana kerap kali terjadi, dan aku meyakinkan dia bahwa dia tak pernah sendiri. 


Aku mendengarkannya dengan seksama, ikut merasuk dalam hanyut perasaannya yang tenggelam dalam rasa pilu. Aku tidak berkata aku tahu yang ia rasakan, namun aku memberitahunya bahwa...


AKU MENGERTI, yang ia rasakan. Aku menemaninya sampai ia merasa lebih baik, walaupun belum sembuh. Setidaknya aku merasa lega dapat menjadi seseorang yang dipercaya untuk menyimpan kisah ironisnya. Kisahnya memberiku inspirasi untuk melakukan satu hobiku sejak kecil yaitu menulis puisi. Judulnya, Pangeran Bawah Laut.


Kutatap dirinya, dan ya...
Dia seorang pangeran bawah laut
Enggan melebur dalam kisah
Tak kuasa membayang diri kan berpaut


Aku tahu, dia tak kan tahu
Namun dia tahu, dan tak ingin tahu
Pun kutunggu fajaar membelah
Turut sertakah batin menggugah?


Ia bidadari titisan embun
Batin menyeruak, ketenangan
Penantian pangeran tak lagi tabu
Ia bukan sekedar makhluk fana impian


Berbahagialah,kamu.
Kamu, pangeran bawah laut.
Genggam kokoh medali berperunggu
Terbuat dari sulur hatiku.


Berbahagialah,kamu.
Sang khayal belahan hati.
Hatur kan izin tuk bertamu.
Bawalah jua, jantung hati ini.


For anyone out there, just be strong. Life must go on. Sakit hati itu wajar, itu adalah pembelajaran, bukan kutuk atau kesialan dalam hidup. Kamu harusnya bangga, masih bisa merasakannya dalam hati, karena gak semua orang bisa menghargai dan merasakan itu. :) be strong.

.RASA.

Pasti ada kalanya kamu merasa ada sesuatu yang kamu rasakan namun kamu gak bisa mengungkapkan perasaan itu. Iya, semua itu tentang rasa. Sesuatu yang hanya sedikit orang tahu bagaimana memperlakukannya, bagaimana menyentuhnya, dan bagaimana mengontrolnya. Sesuatu yang sulit diungkapkan secara verbal, karena memang sesuatu yang sangat abstrak dan luas.

Itu yang aku rasakan sekarang. Aku gak bisa menjelaskan rasanya itu kaya gimana, tapi aku cukup bangga aku bisa MERASAKAN dibanding kebanyakan orang yang sekarang sudah kehilangan rasa. Aku takjub sama Tuhan yang bisa menciptakan sebuah rasa yang sangat luar biasa, yaitu rasa yang berkelut di dalam hati. Seberapa dari kalian yang dapat mengerti? Jujur, aku belum.

Aku bukan orang yang pinter mengungkapkan perasaan lewat kata2 di depan seseorang atau banyak orang. Tapi memang, aku pandai bicara saat itu diperlukan, namun bukan tentang rasa. Terkadang aku memilih untuk menutupi rasa itu, karena aku sendiri tidak tahu bagaimana berbaginya dengan orang lain, jua aku merasa tidak penting orang-orang tau yang sebenernya seperti apa. Tapi aku berusaha mengasihi semua orang disekitarku, karena itulah bentuk usahaku untuk melatih RASA didalam hatiku. Well i'm an introvert, i told you. I prefer to write everything about how i feel, because i feel great about it.

Pada dasarnya semua orang itu bisa merasakan, cuma hanya sedikit orang yang bisa mengerti. Sekarang ini aku merasakan sesuatu dalam hati, yang bisa dibilang takut, tapi tidak juga. Senang, tapi biasa saja. Sedih, tapi tidak juga. Jangan karena aku tidak bisa menjelaskannya, kamu berpendapat aku sedang jatuh cinta. Kebanyakan orang bilang kalau kamu merasakan sesuatu yang sulit dijelaskan, itu namanya jatuh cinta.


Memang benar, apa yang lebih dari kata-kata itulah cinta.

Tapi aku duduk, mengetik, dan berpikir, aku tahu, ini bukan cinta. Tapi siapa yang akan menjelaskan perasaan apa ini? Aku tahu rasanya mencintai, karena aku mencintai dan aku dicintai. Ini bukan cinta, aku terlalu muda dan polos untuk mengatakannya. Jadi intinya apa sih ya? Intinya i'm kinda random person you know, i can't even convinced myself sometimes hahahaha.

Aku cuma berpesan sama temen-temen semua. Jangan pernah mematikan apa yang namanya RASA. Karena kamu gak bisa hidup tanpa merasakan. Jangan mematikan rasa dalam hati kamu, atau semua akan menjadi hambar. Life's keep on turning, kamu harus kuat untuk merasakan apapun, biar kamu lebih dewasa. Tapi untuk rasa yang belum bisa dijelaskan (spt rasaku skg ini) sabar-sabar aja ya, pasti suatu saat kamu akan mengerti, karena, itulah yang aku harapkan juga sekarang :)

Jangan matikan rasa kamu! :)

Selasa, 26 Juni 2012

YAY this is my new BLOG :D

After telling you guys about Calliope and Persephone, and YAY this is my new blog. I made about 2 or 3 blogs before but i think it's missing :'(. Hope i can keep writing here and sharing :D

Calliope and Persephone

Do you know who is Calliope and Persephone? 


Well, there you go. As i told you before that I'm a total geek of greek mythology and ancient history. They're too cool to be true, God and Goddesses, how something happened and having impact just till now. Ah-mah-zing! 
Okay those two names represent.... a BIT about ME, because there are too many ways to explain who i am even before i know who am i right now.


This is Calliope :)
KALLIOPE (or Calliope) was the eldest of the MOUSAI (Muses), the Goddesses of music, song and dance. She was also the goddess of eloquence, who bestowed her gift on kings and princess. In Classical times, when the Muses were assigned specific artistic spheres, Kalliope was named Muse of epic poetry. Well I LOVE POETRY so much, i started to write it since I was... in elementary school. That's why i choose Calliope to represent a little piece of me.

Persephone 
 was the goddess queen of the underworld, wife of the god Haides. She was also the goddess of spring growth, who was worshipped alongside her mother Demeter in the Eleusinian Mysteries. Persephone was titled Kore (the Maiden) as the goddess of spring's bounty. Once upon a time when she was playing in a flowery meadow with her Nymph companions, Kore was seized by Haides and carried off to the underworld as his bride. Her mother Demeter despaired at her dissappearance and searched for her the throughout the world accompanied by the goddess Hekate bearing torches. When she learned that Zeus had conspired in her daughter's abduction she was furious, and refused to let the earth fruit until Persephone was returned. Zeus consented, but because the girl had tasted of the food of Haides, a handful of pomegranate seeds, she was forced to forever spend a part of the year with her husband in the underworld. Her annual return to the earth in spring was marked by the flowering of the meadows and the sudden growth of the new grain. 
Her return to the underworld in winter, conversely, saw the dying down of plants and the halting of growth.


Such a long story eh? Yeah, Persephone represent me.... A BIT too. Hahahaha :D... It's not that I'm the underworld queen, but i am close to things beyond human mind and imagination. I can see what people can't see since I was 4 years old, and predict something that somehow it was right, i told you, it's not always right. Yeah I often see those scary creatures, creepy sounds, and else. But, it's a gift from God, and I go with it till now. It's like two personalities of me, the dark one, and the lovely one. Hahahha :D the winter and the spring :p